a.Kata Akhlaq berasal dari bahasa Arab yang
sudah di indonesiakan,yang berarti perangai , kesopanan,watak, kebiasaan. )
(Drs.Mahjuddin Kuliah akhlaq –Tasawuf hal 3 – 5)
b. Sesuai sesuai
timbaangan ,perangai ,kelakuan ,tabi’atau watak dasar,kebiasaan,kelaziman,peradaban,
agama (akhlaq tasawuf ,Prof DR.H.Abudin Nata M.A, hal.1)
“Sesungguhnya
engkau (Muhammad) orang yg berbudi pekerti yg tinggi .”
Agama itu adalah
akhlak yg paling baik (sempurna)
DEFINISI
AKHLAK
Menurut istilah
(terminologi) para ahli berbeda juga pendapatnya mengenai defnisi etika:
misalnya:
a. Al Qurthuby
;sesuatu perbuatan manusia yang bersumber dari adab kesopanannya disebut
akhlak,karena perbuatan itu termasuk bagian dari kejadiannya
b. Muhammad bin
‘Ilaan Ash Shadieqy :Akhlak adalah suatu pembawaan dalam diri manusia yang
dapat menimbulkan perbuatan baik dengan cara yang mudah (tanpa dorongan dari
orang lain)
c. Ibnu Makawaih
:Akhlaq adalah keadaan jiwa yang selalu mendorong manusia berbuat tanpa
memikirkannya (lebih lama) (Drs.Mahjuddin Kuliah akhlaq –Tasawuf hal 3 – 5)
d. Al Ghazali
:Akhlak adalah :suatu sifat yang tertanam dalam jiwa (manusia) yang dapat
melahirkan suatu perbuatan yang gampang dilakukan tanpa melalui maksud untuk
memikirkan (lebih lama).Maka jika sifat tersebut melahirkan suatu tindakan yang
terpuji menurut ketentuan akal dan norma agama, dinamakan akhlak yang baik.
Tetapi manakala ia melahirkan tindakan yang jahat maka dinamakan akhlak yang
buruk (Drs.Mahjuddin Kuliah akhlaq –Tasawuf hal 3 – 5)
e. Ahmad Amin: ilmu
yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan
oleh manusia , menyatakan tujuan yang harus dituju oleh manusia di dalam
perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang seharusnya
diperbuat ( ahmad amin ,Etika (ilmu akhlak) hal,.3)
M.Amin abdullah :
ilmu yang mempelajari ttg baik dan buruk. Jadi bisa diartikan etika berfungsi
sebagai teori perbuatan baik dan buruk (eticcs atau ‘ilm al akhlak al karimah),
praktiknya dapat dilakukan dalam disiplin filsafat.
g. Asmaran AS :
ilmu yang mempeljari tingkah laku manusia untuk menentukan nilai –nilai
perbuatan tersebut baik atau buruk, sedangkan ukuran untuk menetapkan nilainya
adalah akal pikiran manusia.
ASAL
USUL KATA TASAWUF
Dari segi bahasa
terdapat sejumlah kata atau istilah yang dihubung-hubungkan para ahli untuk
menjelaskan kata tasawuf. Harun Nasution, misalnya menyebutkan lima istilah
yang berkenaan dengan tasawuf, yaitu al-suffah (ahl al-suffah), (orang yang
ikut pindah dengan Nabi dari Mekkah ke Madinah), saf (barisan), sufi (suci),
sophos (bahasa Yunani: hikmat), dan suf (kain wol).
Kata ahl al-suffah
(orang yang ikut pindah dengan Nabi dari Mekkah ke Madinah) misalnya
menggambarkan keadaan orang yang rela mencurahkan jiwa raganya, harta benda dan
lain sebagainya hanya untuk Allah. Mereka ini rela meninggalkan kampung
halamannya, rumah, kekayaan dan harta benda lainnya di Mekkah untuk hijrah
bersama Nabi ke Madinah. Tanpa ada unsur iman dan kecintaan pada Allah, tak
mungkin mereka melakukan hal yang demikian. Selanjutnya kata saf juga
menggambarkan orang yang selalu berada di barisan depan dalam beribadah kepada
Allah dan melakukan amal kebajikan. Demikian pula kata sufi (suci)
menggambarkan orang yang selalu memelihara dirinya dari berbuat dosa dan
maksiat, dan kata suf (kain wol) menggambarkan orang yang hidup sederhana dan
tidak mementingkan dunia. Dan kata sophos (bahasa Yunani) menggambarkan keadaan
jiwa yang senantiasa cenderung kepada kebenaran.
Selama ini ada tiga
sudut pandang yang digunakan para ahli untuk mendefinisikan tasawuf, yaitu :1.
Jika dilihat dari sudut pandang manusia sebagai makhluk yang terbatas, maka
tasawuf dapat didefinisikan sebagai upaya mensucikan diri dengan cara
menjauhkan pengaruh kehidupan dunia, dan memusatkan perhatian hanya kepada
Allah SWT.
2. Selanjutnya jika
sudut pandang yang digunakan manusia sebagai makhluk yang harus berjuang, maka
tasawuf dapat di difinisikan sebagai upaya memperindah diri dengan akhlak yang
bersumber dari ajaran agama dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT.
3.Dan jika sudut
pandang yang digunakan manusia sebagai makhluk yang ber-Tuhan, maka tasawuf
dapat didefinisikan sebagai kesadaran fitrah (Ke-Tuhanan) yang dapat
mengarahkan jiwa agar tertuju kepada kegiatan-kegiatan yang dapat menghubungkan
manusia dengan Tuhan.
Jika tiga definisi
tasawuf tersebut di atas satu dan lainnya dihubungkan, maka segera tampak bahwa
tasawuf pada intinya adalah upaya melatih jiwa dengan berbagai kegiatan yang dapat
membebaskan dirinya dari pengaruh kehidupan dunia, sehingga tercermin akhlak
mulia dan dekat dengan Allah SWT . Dengan kata lain tasawuf adalah bidang
kegiatan yang berhubungan dengan pembinaan mental rohaniah agar selalu dekat
dengan Tuhan. Inilah esensi atau hakikat tasawuf.
Al Junaid al
Baghdadi: wafat 297 H: Tasauf adalah:keluar dari budi,perangai yang tercela dan
masuk kepada budi perangai yg terpuji.
Hubungan aklak dan
tasawuf sangat erat : Akhlak merupakan pangkal tolak Tasawuf., Tasawuf merupakan
batas akhir akhlak., Atau dengan kata lain: AKHLAK sarana bagi TASAWUF., TASAWUF tujuan sementara akhlak., Tujuan akhir akhlak adalah kesejahteraan
dunia dan kebahagiaan akherat
CIRI
CIRI PERBUATAN AKHLAK
1. Perbuatan akhlaq
adalah perbuatan yang telah tertanam
kuat dalam jiwa seseorang, sehingga
telah menjadi kepribadiannya. 2.
Perbuatan akhlaq adalah perbuatan yang dilakukan dengan mudah dan tanpa
pemikiran.3. perbuatan akhlak adalah perbuatan yang timbul dari dalam diri
orang yang mengerjakannya, tanpa ada paksaan atau tekanan dari luar. 4. Perbuatan
akhlak adalah perbuatan yang dilakukan atas dasar kemauan, pilihan dan
keputusan yang bersangkutan. Oleh karena itu jika ada seseorang yang melakukan
suatu perbuatan, tetapi perbuatan tersebut dilakukan karena paksaan, tekanan
atau ancaman dari luar, maka perbuatan tersebut tidak termasuk ke dalam akhlak
dari orang yang melakukannya 5. . Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang
dilakukan dengan sesungguhnya, bukan main-main atau karena bersandiwara. 6.
Dsilakukan dengan ikhlas karena Allah swt.