Berpikirlah
yang tidak normal di depan orang-orang yang normal, dan berpikirlah normal di
depan orang-orang yang tidak normal. Dengan kata lain, jangan membuat sebuah
strategi yang dilakukan oleh banyak orang. Semakin banyak orang yang melakukan,
semakin banyak kompetitor, semakin sedikit peluang. Sekolah-sekolah
Muhammadiyah di Pucang, Sidoarjo, dan Gresik melejit untuk menjadi superstar
dengan meninggalkan yang lain karena sekolah-sekolah hebat ini menggunakan
Differentiation Strategy yang istiqomah. Mereka melangkah sebelum yang lain
bangun, mereka berlari sebelum yang lain berjalan.
Membuat
langkah-langkah yang diferensiatif adalah tidak mudah dan beresiko karena
banyak yang menentang. Semua langkah ini harus terukur dan bertarjet, sehingga
hasilnya dapat dipertanggung jawabkan. Ambilah resiko yang tinggi, karena
resiko yang tinggi sebanding dengan prestasi tinggi. Yang takut dengan resiko
tinggi adalah takut berhasil. Ambilah resiko yang tinggi, mumpung yang lain
belum berani melakukan. Jika Anda mengambil resiko yang rendah, maka Anda akan
sama dengan yang lain, tidak istimewa dan maksimal hanya berprestasi rata-rata,
atau paling tinggi hanya berani bercita-cita 'Sekolah saya lulus seratus
persen".(Imam Robandi dalam Tinjauan Pendidikan dalam Orientasi Pendidikan dalam Gerakan Keagamaan Kontemporer hal.25)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar